Langsung ke konten utama

Postingan

Mengenal Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS)

Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah adalah suatu inisiatif atau upaya yang dilakukan oleh sekolah dan seluruh anggotanya untuk meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan aksi nyata dalam menjaga, melestarikan, dan menghormati lingkungan hidup di sekitar mereka. Gerakan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki budaya yang berfokus pada keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Kegiatan Menanam: Salah satu bentuk gerakan peduli lingkungan Beberapa ciri utama dari Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah antara lain: 1. Pendidikan Lingkungan Sekolah mengintegrasikan pendidikan lingkungan dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, sehingga siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang isu-isu lingkungan dan dampak dari tindakan manusia terhadap alam. 2. Praktik Ramah Lingkungan Sekolah menerapkan praktik ramah lingkungan dalam operasionalnya, seperti penggunaan energi dan air yang efisien,
Postingan terbaru

Menanam Sejak Dini Demi Lingkungan Hidup yang Lestari

Siswa menyirami tanaman di depan kelas Pentingnya menanam dan merawat pohon di sekolah sangatlah signifikan. Selain memberikan kualitas udara yang lebih baik dengan menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, pohon juga menciptakan suasana yang lebih nyaman di sekitar lingkungan sekolah melalui naungannya yang menurunkan suhu.  Beberapa siswa menyiapkan lahan untuk penanaman Aktivitas menanam dan merawat pohon juga menjadi kesempatan edukasi bagi siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup dan ekosistem. Selain itu, pohon membantu mengurangi pencemaran suara dan air dengan menyerap polutan dan menyaring air hujan sebelum meresap ke dalam tanah. Keberadaan pohon juga memiliki nilai estetika yang mempercantik tampilan sekolah. Lebih dari itu, kegiatan ini membangun karakter siswa dengan mengajarkan nilai-nilai tanggung jawab, kepedulian, dan kerjasama dalam merawat tanaman. Melalui upaya menanam dan merawat pohon, kita juga berkontribusi pada keberlanjutan alam dan masa depa

Sekolah Bersih: Sampah itu Harus Dipilah

Pengarahan Pemilahan Sampah Di sekolah, pemilahan sampah merupakan kegiatan penting dengan tujuan mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan dan mengajarkan kesadaran lingkungan kepada semua anggota sekolah. SD Negeri Undaan Kidul 1 mengambil langkah-langkah pengelolaan sampah meliputi sosialisasi, penyediaan tempat pemilahan, edukasi, pembentukan tim pengelola, pemantauan, dan kerjasama dengan pihak luar.  Guru memberikan contoh aktif memilah sampah Guru dan staf harus memberikan contoh dengan aktif memilah sampah. Pengolahan sampah yang tepat dan penghargaan bagi yang berkontribusi aktif juga menjadi bagian dari upaya tersebut. Semua ini bertujuan untuk membentuk budaya sekolah yang peduli lingkungan dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar. Salah satu budaya yang dikembangkan di SD Negeri Undaan Kidul 1 adalah GELISA (Gerakan Lihat Sampah Ambil) dan Keris Dalang (Kerajinan dari Sampah Daur Ulang) Pembiasaan GELISA kepada warga sekolah Pengolahan daur ulang sampah plas

Konservasi Air: Jangan Biarkan Air Mubazir

Kepala Sekolah menggunakan air secukupnya untuk cuci tangan Konservasi air di sekolah merupakan suatu langkah penting dalam upaya menjaga keberlanjutan lingkungan dan sumber daya air. Dengan mengadopsi praktik konservasi air, sekolah dapat berperan aktif dalam mengurangi pemborosan air dan meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa langkah konservasi air yang dapat diterapkan di sekolah antara lain adalah memperbaiki sistem pengairan, memperbaiki dan mengganti kran yang bocor, memasang perlengkapan penghemat air, menggunakan air hujan untuk keperluan tertentu, dan mendidik siswa tentang pentingnya penggunaan air secara bijaksana. Pentugas Kebersihan memperbaiki kran yang bocor Selain itu, sekolah juga dapat mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan menghindari pemborosan air, misalnya dengan mengajak siswa untuk menggunakan air secukupnya saat mencuci tangan, menyikat gigi, dan mandi. Edukasi tentang pentingnya konservasi air juga bisa diintegrasikan da